Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Transformasi, sayur bumbu oseng kangkung dari jaman sesajian ke jaman organik

Saya ingat pernah membaca resep
oseng kangkung untuk sesaji sesuatu,
tumbal atau sejenisnya untuk nyai
Roro Kidul Ratu Laut selatan di
sebuah primbon tua milik eyang. Ada
beberapa tambahan bahan yang aneh
yakni terasi, kecombrang, dan
beberapa bahan pedas seperti
kemukus atau adas (kalau ga salah).
Belum pernah mencicipi,
membayangkan saja sulit. Tetapi kunci
kelezatan oseng kangkung jaman
dahulu memang terasi.
Lalu waktu ku kecil di tempat simbah
juga mengenal kunci kelezatan
makanan selain monosodium
glutamat, yakni tempe busuk,
sebetulnya setengah busuk, dan
tempe sendiri adalah kedelai busuk :)
atau yang dikenal tempe semangit.
tempe semangit ini bercampur trasi
dan kecombrang akan menjadi
paduan yang alakazam untuk sebuah
masakan oseng kangkung.
Dan di jaman sekarang orang-orang
sudah kecanduan molasses, tetes tebu,
yang diolah menjadi penyedap rasa,
tanpa kita bisa menikmati masakan
yang bebas dari campur tangan si
penyedap rasa tadi, entah itu
monosodium glutamat, mononatrium
glutamat, asam inosinat dll.
Lalu, akhir-akhir ini muncullah trend
baru untuk mengkonsumsi makanan
buah-buahan, sayur-sayuran organik,
yang bebas dari bahan-bahan kimia
pada proses penanamannya,
pemanenannya. Dan tentunya tidak
lucu kalau buah sayur organik itu lalu
dimasak dengan bahan kimia lagi :))
#tag #makanan #kuliner #kangkung
#masak #resep #lezat #bumbu #facebook