Mengapa terasa berat untuk mengakui sebuah kesalahan?
Egois kita semua faham maknanya, yakni orang yang mementingkan diri sendiri. Sementara Lawan kata egois ialah Altruis.
Artinya dipahami sebagai orang yang mementingkan orang lain tanpa
memikirkan diri sendiri, tipikal sempurna dalam akhlak, akan tetapi
lucunya, orang kebanyakan tidak paham istilah altruis akan tetapi fasih dan mungkin tanpa terasa sudah menjiwai istilah egois.
Tahukah
anda, ketika sudah melakukan suatu kesalahan khususnya pada orang lain,
dan bahkan setelah sadar bahwa kita melakukan suatu kesalahan, tetap
saja enggan hati kita untuk mengakui kesalahan tersebut dan kemudian
meminta maaf.
- Yups, memang suatu perkara yang
sangat berat kiranya bagi seseorang untuk mengakui sebuah kesalahan yang
telah dilakukannya. Mungkin karena boleh jadi ada kesombongan yang
bersarang di hatinya, mungkin juga ia takut nantinya merasa direndahkan
jika sampai mengakui kesalahannya, menampakkan kelemahan.
Bahkan boleh jadi khawatir akan diberi penataran P5, alias menerima nasehat karena selama ini dia lebih sering memberi nasehat!
Mungkin
juga karena lupa, bahwa ada kata "saling" pada frasa saling
nasihat-menasihati. Yang mana "saling" artinya bukan saya menasihati
anda simak mendengarkan. Akan tetapi menuntut peran aktif kedua belah
pihak untuk memberikan yang terbaik, sesuai dengan arti kata nasihat itu
sendiri.
Memberikan yang terbaik.