Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Status Posesif, Puisi untuk orang yang dicintai

Jika di hatiku selalu hanya kamu, salahkah bila aku
ingin hanya aku yang ada di hatimu?

Dan ketika dalam ikatan ada suatu
tuntutan, apakah itu berarti keikhlasan
telah hilang?

pada status puisi untuk orang yang dicintai itu, terdapat dua pertanyaan yang mungkin sulit dicari jawabannya. Kita tahu bersama bahwasanya tidak ada seorangpun yang dengan rela hati disalahkan, maka menurut saya jawaban untuk pertanyaan pertama salahkah aku mengharap hanya aku di hatinya.. tidak sepenuhnya salah. Karena toh tidak ada yang mau disalahkan.
Puisi untuk orang tercinta
Hanya saja tidak mungkin rasanya, hati itu hanya diisi oleh satu orang saja, karena di dalam samudra hati seseorang itu terlalu lengang, terlalu luas untuk di isi satu orang saja.

Lalu jawaban dari pertanyaan yang kedua.. yakni "dan ketika dalam ikatan ada suatu tuntutan, apakah itu berarti keikhlasan telah hilang?"
Ada sebuah ujar-ujar jaman dulu, yang mana ia mempunyai sedikit faidah atau hikmat, nasihat itu berbunyi, "ihlas bukan berarti gratis." ketika kita bekerja, walaupun dalam rangka menopang penghidupan karena dengan bekerja kita mempunyai sebab rizki, hal pekerjaan tersebut dilaksanakan dan bisa dengan hati yang ikhlas, tetapi ketika pekerjaan yang telah kita lakukan itu tidak dibayar, malah boleh jadi hati kita tidak ikhlas lagi, atau minimal tidak ridho dengan kecurangan orang yang tidak menghargai hasil karya itu.